Pemkab Batal Gelar OP

Hanya Didukung
Dua Kecamatan

Muaratebo – Rencana Dinas Perdagangan Perindustrian Koperasi dan UKM (Disperindag) Pemkab Tebo bersama Bulog menggelar Operasi Pasar (OP) beras di bulan ramadhan khali ini guna menyikapi kenaikan harga beras sepertinya tidak bakal terlaksana. Pasalnya berdasarkan hasil rapat yang digelar oleh Disperindag bersama seluruh kecamatan yang ada, hanya dua kecamatan dari 12 kecamatan yang ada yang mendukung program ini.

“Kemarin kita memang ada rencana untuk gelar OP, tetapi kalau berdasarkan hasil rapat tadi sepertinya hal tersebut tidak jadi kita gelar,” Ujar Kepala Disperindag Tebo, H Taufik Thaib yang ditemui kemarin (18/08).

Dikatakannya, dari 12 kecamatan yang ada, tercatat hanya dua kecamatan yang mendukung program ini, yakni kecamatan Serai Serumpun dan Kecamatan Tebo Tengah. Hal inilah yang akhirnya membuat pihak pemerintah berfikir ulang untuk menggelar OP tahun ini. Dikatakannya pihak kecamatan beralasan stok beras yang dimiliki saat ini masih cukup aman tersedia, sehingga tidak akan memicu terjadinya kenaikan harga yang signifikan.

“Kecamatan lain saat ditanyakan hal ini mengatakan stok beras aman,” lanjutnya.

Selain itu, dikatakan Taufik, kondisi harga beras saat inipun masih stabil, dan belum memenuhi kriteria untuk digelarnya OP. Berdasarkan aturan dari Bulog setidaknya harga di pasaran saat itu mengalami kenaikan diatas 15 persen, barulah bisa digelar OP, “Saat ini harga tersebut hanya naik sedikit, sehingga masih dikatakan wajar,” sambungnya.

Walaupun demikian, tambah Taufik lagi, pihaknya tetap akan terus berkoordinasi dengan pihak Bulog dan pihak-pihak terkait lainnya guna menyikapi hal ini, serta terus memantau perkembangan harga di pasar.

“Saat ini sepertinya belum dibutuhkan, karena banyak faktor tersebut, tetapi kalau seandainya nanti terjadi perubahan akan kita bicarakan bersama lagi, dan kitapun akan terus memantau harga di pasaran,” tandas Taufik. (ndi)